Babak pertama dan babak kedua berjalan sangat sengit. Kamerun dan Brasil sama-sama melakukan jual beli serangan. Kedua tim sama-sama ingin menang. Akan tetapi, kualitas penyelesaian yang kurang baik dan penampilan apik kiper kedua tim jadi penentu laga ini sulit terjadi gol.
Saat laga tampak akan berakhir imbang tanpa gol, Vincent Aboubakar muncul sebagai pahlawan. Golnya di menit ke-90+3 memastikan Kamerun menang. Aboubakar kemudian mendapat kartu kuning kedua akibat selebrasi buka baju.
Hasil ini tidak mengubah susunan klasemen Grup G. Brasil tetap bercokol di puncak dengan enam poin, diikuti Swiss dengan poin yang sama. Kamerun tetap tertahan di peringkat ke-3 dengan empat poin, serta Serbia di juru kunci dengan satu poin.
Brasil sejak awal laga memeragakan permainan-permainan melalui dua sisi sayap. Para pemain sayap Brasil seperti Antony dan Gabriel Martinelli diberikan keleluasaan bermain-main dengan bola.
Sejak menit awal, pergerakan dari sayap pemain Brasil itu selalu nyaris mengancam gawang Kamerun. Namun, peluang yang baru benar-benar tercipta hadir di menit ke-14.
Fred melepaskan umpan silang menggantung ke kerumunan yang ada di kotak penalti. Martinelli melompat dan menjangkaunya tanpa hambatan, serta mengarahkannya ke tiang jauh. Upayanya tersebut secara spektakuler diselamatkan oleh kiper Devis Epassy.
Kamerun giliran mengancam gawang Brasil di menit ke-20. Pergerakan Eric Maxim Choupo-Moting berhasil lepas di sisi sayap dan mengirimkan umpan silang. Vincent Aboubakar yang ada di tengah, menyambutnya dengan baik. Akan tetapi, kali ini giliran kiper Ederson yang tampil unjuk gigi.
Brasil mendominasi penguasaan bola selama 30 menit pertama di atas 65 persen. Serangannya difokuskan di sisi sayap yang kemudian divariasikan dengan berbagai macam skema. Namun, belum ada yang berbuah manis.
Epassy kembali mengamankan gawang Kamerun di menit ke-38. Antony yang lepas dari kawalan berhasil menggocek beberapa pemain Kamerun, Ia melakukan cut inside dan melepaskan tendangan mendatar yang berhasil dijangkau oleh Epassy.
Brasil kembali memiliki peluang di menit ke 45+1, lagi-lagi dari Martinelli. Aksi individunya mengecoh tiga pemain Kamerun di tepi kotak penalti diakhiri dengan tendangan melengkung. Epassy bereaksi cepat mengamankannya.
Peluang terakhir yang tercipta di babak pertama jadi milik Kamerun. Di menit ke-45+3, Kamerun punya peluang terbaik lewat sundulan Bryan Mbeumo. Ederson yang nyaris mati langkah berhasil bereaksi sepersekian detik kemudian untuk menghalau bola.
Brasil dan Kamerun tidak mengubah pendekatan gaya bermainnya ketika memasuki babak kedua. Kedua tim tetap tampil terbuka dan sama-sama ingin menang, terutama Kamerun yang wajib menang untuk bisa lolos.
Serangan demi serangan selama 10 menit pertama masih terus terjadi. Sayangnya, upaya-upaya dari Kamerun lebih banyak tidak menemui sasaran yang memudahkan Ederson dalam bertugas.
Barulah di menit ke-55, Brasil melakukan rotasi yang cukup besar. Tiga pemain sekaligus dimasukkan.
Dalam rentang waktu lima menit sejak ada tambahan tenaga baru, serangan Brasil terlihat lebih bertenaga. Dua peluang tercipta lewat Martinelli, Eder Militao, dan Antony. Epassy berhasil menyelamatkan dua dari tiga peluang tersebut dan satunya membentur mistar.
Setelah serangan beruntun dari Brasil itu, intensitas permainan sempat berkurang. Walaupun masih bermain terbuka, energi yang terkuras memaksa serangan kedua tim jadi tidak lagi berkualitas.
Barulah di menit ke-78 tembakan tepat sasaran kembali terjadi. Kali ini Kamerun melalui tendangan spekulasi Toko Ekambi mencoba mengancam gawang Brasil. Tendangannya terlalu lemah untuk bisa diselamatkan Ederson.
Epassy benar-benar jadi mimpi buruk bagi Brasil. Penampilannya di bawah mistar gawang menggagalkan setiap peluang terbaik sampai kurang baik Brasil.
Sampai akhirnya, Kamerun berhasil menciptakan gol di menit ke-90+3. Berawal dari pergerakan di sayap kanan, Jerome Mbekeli melakukan early cross yang kemudian disambut sundulan Aboubakar. Ederson mati langkah untuk melakukan penyelamatan.
Setelah melakukan selebrasi buka baju di pinggir lapangan, wasit utama Ismail Elfath menghampiri Aboubakar dan memberikannya kartu kuning kedua. Sang kapten Kamerun itu pun mandi lebih cepat dari rekan-rekannya, tetapi dengan perasaan bangga.
Kamerun (4-2-3-1): Devis Epassy; Collins Fai, Christopher Wooh, Enzo Ebosse, Nouhou Tolo; Andre-Frank Zambo Anguissa, Pierre Kunde (Olivier Ntcham 68’); Bryan Mbeumo (Karl Toko Ekambi 64’), Erix Maxim Choupo-Moting, Mouni Ngamaleu (Jerome Mbekeli 86’); Vincent Aboubakar.
Pelatih: Rigobert Song
Brasil (4-2-3-1): Ederson; Dani Alves, Eder Militao, Bremer, Alex Telles (Marquinhos 54’); Fabinho, Fred (Bruno Guimaraes 54’); Antony (Raphinha 79’), Rodrygo (Everton Ribeiro 54’), Gabriel Martinelli; Gabriel Jesus (Pedro 64’).
Pelatih: Tite
Comment