Selebrasi gol Lionel Messi untuk mendiang Diego Maradona menjadi masalah. Aksinya itu membuat Barcelona terancam sanksi dari Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF).
Messi menyumbang gol saat Barcelona menang telak 4-0 atas Osasuna di Camp Nou, Minggu (29/11/2020), pada pekan ke-11 Liga Spanyol. La Pulga mencetak gol di menit ke-73 lewat aksi individu.
Bintang 33 tahun tersebut membawa bola melewati tiga pemain Osasuna, sebelum melepaskan bola tembakan keras dari luar kotak penalti yang masuk ke dalam gawang. Messi kemudian merayakan gol bersama rekan setimnya.
Setelah memisahkan diri dengan teman-temannya, Lionel Messi bergerak sendirian ke tepi lapangan. Pemain Argentina itu kemudian melepaskan baju Barcelona dan ternyata ada jersey lain yang dia kenakan di dalamnya.
Jersey tersebut adalah seragam klub Newell’s Old Boys tahun 1993 dengan nomor punggung 10. Kostum itu serupa dengan yang pernah dipakai Diego Maradona saat berkarier di sana pada 1993-1994.
Messi memang sengaja memakai jersey tim masa kecilnya itu sebagai bentuk penghormatannya kepada Maradona yang wafat pada Rabu (25/11). Dia turut mengangkat kedua tangannya ke atas untuk menghormati El D10S.
Melansir Diario AS, selebrasi Messi tersebut rupanya menjadi masalah buat Barcelona. Blaugrana bisa dijatuhi denda sebanyak 3.000 euro (sekitar Rp 51 juta) dari RFEF karena melanggar kode disiplin.
Berdasarkan Pasal 91 Kode Disiplin RFEF, pemain tidak diizinkan membuka bajunya untuk segala jenis iklan, slogan, atau pesan dalam bentuk apa pun. Bagi yang melanggar akan disanksi denda 3.000 euro dan diberi peringatan.
Lionel Messi sendiri sebelumnya sudah diberi kartu kuning atas selebrasinya tersebut oleh wasit di lapangan. Peraih enam Ballon d’Or itu tidak mempermasalahkan hukuman yang diberikan wasit kepadanya.
Comment