by

Dibilang Memiliki Lini Serang Yang Lemah, Tetapi Chelsea Memiliki Lini Pertahanan Yang Kokoh

Chelsea dikritik atas permainan buruk yang ditampilkan di Premier League 2022/23. Pelatih Chelsea, Graham Potter mencoba menjawab kritik tersebut pada konferensi pers jelang laga melawan Leicester City pada Sabtu (11/3/2023).

Permainan Chelsea dinilai amburadul dengan datangnya para pemain baru di bursa transfer musim dingin lalu. Chelsea bahkan baru mendapatkan satu kemenangan dari enam laga terakhir di Premier League.

Tak hanya hasil, dalam permainan Chelsea juga mendapatkan kritik soal tumpulnya lini serang. Dari enam laga tersebut, The Blues hanya mampu mencetak dua gol.

Potter mengakui bahwa lini serang Chelsea masih sangat kesulitan dalam mencetak gol. Namun Potter merasa timnya punya lini pertahanan yang kokoh sejauh ini.

Potter sesumbar bahwa Chelsea merupakan tim dengan salah satu pertahanan terbaik di Premier League. Hal ini bisa dilihat dari catatan 25 kebobolan Chelsea dari 25 laga yang dimainkan.

Hanya Newcastle United yang memiliki total kebobolan yang lebih sedikit dari Chelsea. Meskipun begitu Potter memahami bahwa dirinya juga harus membenahi lini serang.

“Bertahan, dan sama seperti semua orang fokus pada sisi lain karena kami belum mencetak banyak gol, tetapi secara defensif, kami berada di sana sebagai salah satu tim terbaik di Liga Premier,” ujar Potter dikutip dari BBC.

Jika Chelsea menjadi tim dengan pertahanan terbaik, dalam menyerang justru sebaliknya. Chelsea baru mencetak 24 gol yang menjadikan mereka lima tim terbawah dalam urusan mencetak gol.

Ini tentu sudah sangat buruk bagi Chelsea yang merupakan langganan papan atas Premier League. Terlebih Potter telah mendatangkan banyak penyerang seperti Joao Felix, Mykhaylo Mudryk, Nordi Mukiele, hingga David Datro Fofana.

“Jadi, itu (pertahanan terbaik) adalah sesuatu yang harus dilihat positif, tetapi jelas kami perlu mendapatkan bagian lain (menyerang) dengan benar juga karena anda harus seimbang dan kedua sisi permainan dengan baik.”

“Menyerang juga lebih sulit daripada bertahan, tapi konsistensi akan selalu membantu,” tambah Potter.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed