Juventus masih berhutang sejumlah uang kepada Paulo Dybala setelah ia mencapai kesepakatan secara diam-diam dengan Bianconeri pada tahun 2020. Hal tersebut terkuak setelah proses penyelidikan terkait skandal keuangan yang melibatkan klub asal Turin itu.
Dilansir dari laman La Gazzetta dello Sport, investigasi terkait skandal Juventus yang melibatkan para pemain yang menyetujui penundaan pembayaran gaji selama COVID masih berlangsung. Dybala adalah salah satu pemain pertama yang diambil kesaksiannya di Kejaksaan Federal.
Pemain yang kini membela AS Roma itu termasuk di antara para pemain Bianconeri yang setuju untuk menyerahkan empat bulan gajinya. Tetapi, para penyelidik telah menyita dokumen yang tampaknya membuktikan bahwa tim yang bermarkas di Allianz Stadium membuat perjanjian rahasia untuk membayar sebagian dari uang tersebut di belakang meja.
Ada investigasi kriminal yang sedang berlangsung saat ini yang dilakukan oleh jaksa penuntut Turin dan investigasi FIGC kedua yang dapat mengarah pada hukuman lain untuk Bianconeri setelah pengurangan 15 poin untuk nilai transfer yang digelembungkan secara artifisial.
Dybala diwawancarai untuk kedua kalinya oleh para penyelidik pada bulan Februari lalu di Roma dan Gazzetta melaporkan apa yang dikatakan oleh pemain asal Argentina tersebut.
“Saya tidak ingat kapan gaji bulan terakhir dibayarkan, tapi saya tahu Juventus masih berutang kepada saya,” ucap pemain timnas Argentina.
“Ketika kami membuat kesepakatan, saya tahu bahwa jika saya masih memiliki kontrak, saya akan menerima lebih banyak uang di bulan-bulan berikutnya, tetapi jika saya pergi, mereka harus segera membayarnya,” tambahnya.
Menurut laporan yang sama, Juventus diklaim masih berhutang sebesar 3,7 juta euro kepada Dybala dan pengacaranya, Luca Ferrari, telah mengajukan permintaan resmi untuk mendapatkan uang tersebut.
Pengacara sang pemain meminta kompensasi atas kerusakan, mengingat Dybala dijanjikan kontrak baru pada akhir 2021 tetapi pada akhirnya tidak ditawari kesepakatan baru.
“Saya tahu Juventus memiliki kesempatan terakhir untuk membayar saya pada April 2023. Jika mereka tidak melakukannya, pengacara saya akan membuat permintaan tertulis, tetapi saya ingin menghindari skenario ini. Saya tidak ingin menuntut Juventus,” tegasnya.
urat kabar tersebut menambahkan bahwa dokumen yang menyatakan kesepakatan antara Juventus dan Dybala telah ditemukan dan telah ditandatangani oleh semua pihak yang terlibat.
“Bukan itu yang saya minta,” kata Dybala kepada para penyelidik. “Yang saya inginkan hanyalah gaji saya yang belum dibayar.”
Comment