Real Madrid seolah-olah baru menunjukkan wajah asli mereka menjelang akhir musim. Los Blancos tampil tangguh, merangkai kemenangan, dan akhirnya jadi juara.
Teranyar, Madrid berhasil melewati tiga pertandingan alot. Mereka menggulingkan Liverpool dalam duel dua leg perempat final Liga Champions, juga mengalahkan Barcelona di El Clasico.
Tiga pertandingan ini sangat penting. Kini Madrid mencapai semifinal Liga Champions dan punya peluang besar untuk juara La Liga.
Madrid sekarang masih mengandalkan pemain-pemain lama. Memang terlambat regenerasi, tapi setidaknya mereka punya keunggulan mental.
Ketangguhan mental inilah yang selalu jadi pembeda ketika memasuki pekan-pekan menuju akhir musim. Hal ini sudah dibuktikan Los Blancos musim lalu.
Dalam perjalanan menjuarai La Liga musim lalu, Madrid menutup 11 pertandingan terakhit tanpa kekalahan. Mereka bahkan bisa merangkai 10 kemenangan beruntun sebelum akhirnya ditahan imbang Leganes di laga terakhir pekan ke-38.
Laju apik di 11 laga final La Liga inilah yang membawa Madrid jadi juara. Zidane tahu caranya menang, bahkan skor 1-0 sudah cukup asal menang.
Sebab itu, berkaca dari perjuangan Madrid musim lalu, bukan tidak mungkin mereka akan kembali melakukan keajaiban musim ini.
Madrid sudah mencapai semifinal Liga Champions dan berada di peringkat dua klasemen sementara La Liga. Peluangnya terbuka lebar.
Dengan asumsi bisa mencapai final Liga Champions, Madrid menatap 11 pertandingan sisa di akhir musim ini. Berkaca dari musim lalu, Los Blancos bisa saja menyapu bersih 11 laga sisa itu dan mengawinkan dua trofi di akhir musim nanti.